Senin, 14 April 2014

laporan praktikum mengenal ekosistem

Diposting oleh ielhabiologi765.blogspot.com di 08.35
I. Judul 
MENGENAL EKOSISTEM
II. Tujuan
Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam ekosistem dan kedudukannya dalam ekosistem.
III. Dasar Teori
Ekosistem adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran, tetapi lebih ditekankan kepada kelengkapan komponennya. Ekosistem lengkap terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
Berdasarkan sistem energinya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem tertutup dan ekosistem terbuka. Sedangkan berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem daratan (hutan, padang rumput, semak belukar, ekosistem tegalan) dan ekosistem perairan (tawar, payau, asin). (Waluyo dkk,2013:35).
Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik,
1.      Komponen Biotik
Biotik adalah mahluk hidup. Lingkungan biotik suatu mahluk hidup adalah seluruh mahluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda yang hidup di tempat yang sama. Dengan demikian, dalam suatu tempat , setiap mahluk hidup merupakan lingkungan hidup bagi mahluk hidup lain. Komponen-komponen biotik terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, invertebrate dan vertebrata serta manusia. (Dyah Aryulina, 2004:268)
Komponen biotik juga meliputi produsen, konsumen, kelompok pengurai (Zainuddin,1982:125).
Produsen adalah semua organisme yang berklorofil. Produsen meliputi organisme bersel satu seperti ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Karena memiliki klorofil produsen mampu mengubah zat anorganik dengan pertolongan cahaya,sehingga disebut sebagai makhluk hidup autotrof. Dengan demikian produsen dapat menyediakan bahan makanan bagi makhluk hidup lain. Konsumen seperti manusia, hewan dan tumbuhan lain yang tidak berklorofil tidak mampu memproduksi zat organik dari zat anorganik. Zat organik yang diperlakukannya berasal dari produsen atau hewan lain. Makhluk hidup yang tidak mampu menyusun zat organik sendiri disebut sebagai heterotrof. Oleh karena hewan dan tumbuhan yang tidak berklorofil mendapatkan zat organik dari organisme lain maka di dalam ekosistem organisme tersebut berfungsi sebagai pemakan/konsumen. Pengurai(decomposer) adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur (Syamsuri,2004:100).
Dalam hal ini, tidak ada penambahan lebih lanjut dalam biomassa dari tahun ke tahun. Istilah biomassa (atau standing crop) digunakan untuk melukiskan seluruh bahan organik yang terdapat dalam suatu ekosistem. Bila sebagian dari biomassa suatu komunitas tumbuhan dimakan, energi itu diteruskan ke pada suatu heterotrof, yang untuk keberadaannya bergantung pada energi tersebut. Misalnya belalang tumbuh dan melaksanakan seluruh kegiatannya berkat energi yang tersimpan dalam tumbuhan yang dimakannya. Pada gilirannya, herbivora menyediakan makan untuk hewan karnivora. Belalang tadi dapat dimakan oleh katak. Proses perpindahan energi dari makhluk ke makhluk lain dapat berlanjut. Katak dapat dimakan oleh ular hitam, yang gilirannya dapat dimakan oleh burung elang. Lintasan konsumsi makanan seperti itu disebut rantai makanan. Semua rantai makanan mulai dengan organisme autrofik, yaitu organisme yang melakukan fotosintesis seperti tumbuhan hijau. Organisme ini disebut produsen karena hanya mereka yang dapat membuat makan dari bahan mentah anorganik. Setiap organisme misalnya sapi atau belalang, yang merasa langsung memakan tumbuhan disebut herbivora atau konsumen primer. Karnivora seperti halnya katak, yang memakan herbivora disebut konsumen sekunder. Karnivora sebagaimana ular, yang memakan konsumen sekunder dinamakan konsumen tersier da seterusnya. Setiap tingkatan konsumen dalam suatu rantai makanan disebut tingkatan trofik (Kimball,1983:959).

2.      Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah bagian dari ekosistem yang terdiri dari faktor-faktor yang tidak hidup di sekitar organisme. Komponen abiotik meliputi sinar matahari, udara, air dan suhu.
-          Cahaya matahari
Sinar matahari adalah sumber utama energi untuk semua organisme di bumi. CO2dan air berubah menjadi karbohidrat dan oksigen selama fotosintesis dengan menggunakan sinar matahari.
-          Udara
Udara terdiri dari berbagai jenis gas seperti oksigen, hidrogen, karbon dioksida dan nitrogen. Semua organisme membutuhkan udara untuk kegiatan mereka. Sebagai contoh, oksigen yang diperlukan selama respirasi bahwa oksida (membakar) karbohidrat untuk menghasilkan energi. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida sebagai bahan baku untuk memproduksi karbohidrat dan nitrogen untuk memproduksi protein.
-          Air
Semua organisme di bumi butuhkan air untuk bertahan hidup. Tanaman, serta hewan dan manusia, akan dehidrasi dan mati jika mereka kekurangan air. Dalam tubuh manusia, air berfungsi sebagai pelarut melarutkan semua bahan yang dimakan oleh organisme. Air juga merupakan habitat ikan dan katak
-          Suhu
jika suhu tinggi maka kelembaban akan semakin rendah  ,tekanan udara semakin tinggi , angin akan semakin kencang, serta ketersediaan air semakin sedikit menyebabkan tingkat kehidupan dan keberagaman ekosistem semakin rendah sedangkan pada suhu relative rendah kelembaban semakin tinggi, tekanan udara semakin rendah , angin semakin lambat ketersediaan air semakin banyak
Suhu merupakan salah satu komponen penting bagi organisme untuk bertahan hidup di bumi. Setiap organisme membutuhkan rentang tertentu suhu untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, tanaman yang hidup di daerah panas seperti kaktus akan mati atau tumbuh buruk jika mereka ditanam di daerah dingin dan sebaliknya . (ivan : online )
Kedudukan setiap organisme dalam ekosistem  memiliki peran atau status yang berbeda – beda.  Berdasarkan fungsi dan peranan organisme dalam ekosistem dibedakan antara lain
a)      Produsen
yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis.  Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut juga organisme autotrof. Autotrof dibedakan menjadi 2, yaitu fotoautotrof dan kemoautotrof. Fotoautotrof yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Contoh: semua jenis tumbuhan hijau. Kemoautotrof yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan senyawa kimia. Contoh : Mikroorganisme (Bakteri Belerang, Besi).
b)      Konsumen,
Yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof). Makanan diperoleh dengan cara mencerna atau mengambil makan dari organisme lain. Macamnya natara lain : Konsumen 1 (Herbivora), Konsumen 2 (Carnivora 1), Konsumen 3 (Carnivora 2), dan seterusnya.
c)      Dekomposer (Perombak / pengurai),
yaitu organisme yang  hidupnya menguraikan sisa–sisa organisme yang sudah mati. Contoh : Jamur dan Bakterei.
d)     Detritivor,
yaitu organisme yang memakan detritus. Detritus adalah fragmen (remukan, hancuran, atau bagian-bagian lembut) dari bahan-bahan yang terurai / sisa organik. Contoh : Cacing Tanah,  Luing, Nematoda, Rayap, Cacing Palolo, Siput pantai, dan Teripang / Mentimun Laut.  (Aslam.2012:online )

IV. Metode praktikum
·         Alat dan bahan
Alat :
ü  Tali rafia
ü  Pasak
ü  Kantong plastik
ü  Alat tulis
Bahan : 
ü  Ekosistem daratan ( daerah sekitar kampus )



·         Cara kerja
Menentukan ekosistem daratan yang akan di amati
 

Menentukan daerah pengamatan dengan membuat kuadran 2 x 2 m2 pada daerah pengamatan
Melakukan inventarisasi mengenai komponen abiotik dan biotiknya yang terdapat di dalamnya
Menentukan berdasarkan kelengkapan komponen yang teramati dalam ekosistem tersebut
Membuat diagram yang menghubungkan komponen-komponen dalam ekosistem tersebut dan daur energi yang ada di dalamnya


 





















VI. Hasil Pengamatan
NAMA KOMPONEN
JUMLAH PERSEN
Biotik:

·         Rumput teki
15%
·         Tapak liman
10%
·         Nyamuk
3%
·         Semut
7%
·         Tumbuhan A
25%
·         Tumbuhan B
10%
Abiotik:

·         Daun kering
10%
·         Ranting
10%
·         batu
5%
·         sampah plastik
5%
·         cahaya

·         tanah

·         udara


DIAGRAM
GAMBAR




 VII. Pembahasan
Pada praktikum yang terakhir kali ini, dilakukan pengamatan pada daerah di sekitar kampus untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada ekosistem daratan serta kedudukannya dalam ekosistem. Setelah dilakukan pengamatan ditemukan rumput teki, tapak liman,tumbuhan A dan tumbuhan B, nyamuk,semut,daun kering,ranting ,batu, dan sampah plastik pada daerah pengamatan. Setelah dilakukan perhitungan dapat diketahui presentase dari setiap spesies yang ditemukan yaitu rumput teki 15%, tapak liman 10%%, tumbuhan A 25%, tumbuhan B 10%, nyamuk 3%,semut 7%,daun kering 10%,ranting 10%,batu 5%,dan sampah plastik 5%. Daerah pengamatan tanahnya termasuk tanah liat  karena masih terdapat batu-batu kecil dan cahaya pada saat dilakukan pengamatan yaitu redup serta anginnya cenderung tenang.
Dari semua komponen yang diamati, dapat dibedakan antara komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang bukan makhluk hidup yang diantaranya daun kering,ranting,batu,cahaya,sampah plastik,tanah,dan udara. Sedangkan tanaman tapak liman, rumput teki, tumbuhan A, tumbuhan B, semut,dan nyamuk termasuk komponen biotik karena termasuk makhluk hidup dan yang terpenting terdiri dari hewan dan tumbuhan.
Komponen biotik yang terdiri dari hewan dan tumbuhan ini yang ada pada ekosistem(manusia juga termasuk komponen biotik), tumbuhan memiliki kedudukan sebagai produsen karena tumbuhan-tumbuhan tersebut dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis sehingga tumbuhan tersebut disebut komponen fotoautotrof. Tumbuhan termasuk komponen fotoautotrof karena tumbuhan mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi sinar matahari. Selain itu pada pengamatan terdapat beberapa macam hewan, hewan termasuk komponen heterotrof karena hewan tidak bisa menyediakan makanan sendiri sehingga memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanan dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Oleh karena itu hewan disebut sebagai konsumen. Sedangkan pada komponen abiotik seperti daun kering dan ranting kering ini lama-kelamaan akan terurai menjadi bahan organik. Sehingga dari produsen, konsumen dan pengurai tersebut didapatkan hubungan bahwa produsen akan dimakan oleh konsumen kemudian konsumen tersebut setelah mati akan terurai menjadi zat organik, begitu juga dengan tumbuhan yang mati akan terurai pula menjadi zat organik. Dan berdasarkan hasil pengamatan presentase produsen lebih besar daripada presentase konsumen. Dimana presentase produsen 60% dan presentase konsumen hanya 10%. Hal ini memungkinkan untuk mengurangi terjadinya kompetisi di antara beberapa konsumen yang ada pada ekosistem tersebut.
Dalam suatu ekositem akan terjadi proses makan memakan atau yang biasa disebut dengan rantai makanan. Pada komponen biotik, semua tumbuhan yang terdapat pada daerah pengamatan termasuk produsen karena semua tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri. Sehingga tanaman tapak liman, tumput teki, tumbuhan A dan tumbuhan B adalah produsen pada tingkatan tropik. Dan beberapa hewan yang ada yaitu nyamuk dan semut merupakan konsumen tingkat 1 pada tingkatan tropik .
Unsur abiotik sangat berpengaruh bagi organisme atau komponen biotik yang berada di dalam ekosistem tersebut, seperti halnya batu digunakan oleh semut untuk berlindung dari musuhnya dengan kata lain sebagai alat untuk pertahanan diri dari pesaingnya dalam melakukan kompetisi begitu juga dengan plastik, suhu sangat diperlukan oleh makhluk hidup berkaitan dengan enzim yang digunakan dalam reaksi kimia. Kelembapan mengindikasikan adanya uap air dalam suatu ekosistem yang berguna mengurangi terjadinya penguapan yang berlebihan yang dapat membuat tumbuhan kering, sehingga rumput tidak mengalami kekeringan. Kecepatan angin juga berpengaruh pada penyebaran spora bagi tumbuhan spora.  Unsure yang lain seperti tanah tentu sangat berpengaruh bagi makhluk hidup yaitu sebagai tempat berlindungnya semut, sebagai media tanaman agar dapat tumbuh dan menyediakan air dan unsure hara didalamnya.
Aliran energi tentunya dimulai dari cahaya matahari sebagai penyedia energi terbesar di bumi, lalu oleh rumput digunakan melakukan fotosintesis dan membuat makanan dalam bentuk glukosa, dalam kasus ini energi cahaya matahari diubah menjadi energy kimia, kemudian energi kimia tersebut mengalir pada konsumen dalam jalur rantai makanan, begitu seterusnya.












VIII. Penutup
- Kesimpulan
·         Ekosistem adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran, tetapi lebih ditekankan kepada kelengkapan komponennya.
·         Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
·         Komponen biotik adalah komponen hidup yaitu semua makhluk hidup yang ada dalam ekosistem, seperti semu, tumbuhan dll.
·         Komponen abiotik adalah komponen tak hidup seperti, suhu, kelembapan, cahaya matahari, air, udara dll.
·          Tumbuhan memiliki kedudukan sebagai produsen karena dapat membuat makanannya sendiri .
·          Semut dan binatang lain memiliki kedudukan sebagai konsumen.
   
- Saran
Dalam praktikum ini diharapkan para praktikan benar-benar mengamati semua ekosistem yang ada pada lingkungan di sekitar kampus agar hasilnya maksimal.





















IX. Daftar Pustaka
Waluyo,Joko dkk . 2013 . Petunjuk Praktikum Biologi Dasar . Jember : unej
Kimball,John W . 1983 . Biologi Jilid 3 Edisi Kelima . Jakarta : Erlangga
Zainuddin,A.M . 1982 . Penuntun Kegiatan Dalam Biologi Dengan Metode Inquiry. Jakarta : Sastra Hudaya
Aryulina, Dyah.2004.Biologi I.Jakarta:Erlangga
Syamsuri,Istamar . 2004 . Biologi . Jakarta : Erlangga
 Ivan.interaksi biotik dengan abiotik. http://indscience.wordpress.com/interaksi-biotik-dengan-abiotik/ [ 5 Desember 2013: 18.05]
Aslam.2012. komponen ekosistem.http://aslam02.wordpress.com/[ 5 desember 2013 :18.02]



















Laporan Praktikum Biologi Dasar
“ Penggunaan Mikroskop”
 











              



Oleh:
Siti Lailatul Maqhfiroh
NIM:130210103021




Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember

2013

0 komentar:

Posting Komentar

 

BIOLOGI EDUCATION Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos