I. Judul
MENGENAL EKOSISTEM
II. Tujuan
Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam ekosistem
dan kedudukannya dalam ekosistem.
III. Dasar Teori
Ekosistem adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi
hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta
kondisi lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran,
tetapi lebih ditekankan kepada kelengkapan komponennya. Ekosistem lengkap
terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
Berdasarkan sistem energinya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem
tertutup dan ekosistem terbuka. Sedangkan berdasarkan habitatnya, ekosistem
dibedakan menjadi ekosistem daratan (hutan, padang rumput, semak belukar,
ekosistem tegalan) dan ekosistem perairan (tawar, payau, asin). (Waluyo
dkk,2013:35).
Ekosistem terdiri dari
komponen biotik dan abiotik,
1. Komponen Biotik
Biotik adalah mahluk hidup. Lingkungan biotik suatu mahluk hidup adalah
seluruh mahluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda
yang hidup di tempat yang sama. Dengan demikian, dalam suatu tempat , setiap
mahluk hidup merupakan lingkungan hidup bagi mahluk hidup lain. Komponen-komponen
biotik terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut,
tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, invertebrate dan vertebrata serta
manusia. (Dyah Aryulina, 2004:268)
Komponen
biotik juga meliputi produsen, konsumen, kelompok pengurai (Zainuddin,1982:125).
Produsen adalah semua
organisme yang berklorofil. Produsen meliputi organisme bersel satu seperti
ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Karena memiliki
klorofil produsen mampu mengubah zat anorganik dengan pertolongan
cahaya,sehingga disebut sebagai makhluk hidup autotrof. Dengan demikian
produsen dapat menyediakan bahan makanan bagi makhluk hidup lain. Konsumen
seperti manusia, hewan dan tumbuhan lain yang tidak berklorofil tidak mampu
memproduksi zat organik dari zat anorganik. Zat organik yang diperlakukannya
berasal dari produsen atau hewan lain. Makhluk hidup yang tidak mampu menyusun
zat organik sendiri disebut sebagai heterotrof. Oleh karena hewan dan tumbuhan
yang tidak berklorofil mendapatkan zat organik dari organisme lain maka di
dalam ekosistem organisme tersebut berfungsi sebagai pemakan/konsumen.
Pengurai(decomposer) adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik
yang berasal dari organisme mati. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil
penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat
digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur
(Syamsuri,2004:100).
Dalam hal ini, tidak ada penambahan lebih lanjut dalam biomassa dari tahun
ke tahun. Istilah biomassa (atau standing crop) digunakan untuk melukiskan
seluruh bahan organik yang terdapat dalam suatu ekosistem. Bila sebagian dari
biomassa suatu komunitas tumbuhan dimakan, energi itu diteruskan ke pada suatu
heterotrof, yang untuk keberadaannya bergantung pada energi tersebut. Misalnya
belalang tumbuh dan melaksanakan seluruh kegiatannya berkat energi yang
tersimpan dalam tumbuhan yang dimakannya. Pada gilirannya, herbivora
menyediakan makan untuk hewan karnivora. Belalang tadi dapat dimakan oleh
katak. Proses perpindahan energi dari makhluk ke makhluk lain dapat berlanjut.
Katak dapat dimakan oleh ular hitam, yang gilirannya dapat dimakan oleh burung
elang. Lintasan konsumsi makanan seperti itu disebut rantai makanan. Semua
rantai makanan mulai dengan organisme autrofik, yaitu organisme yang melakukan
fotosintesis seperti tumbuhan hijau. Organisme ini disebut produsen karena
hanya mereka yang dapat membuat makan dari bahan mentah anorganik. Setiap
organisme misalnya sapi atau belalang, yang merasa langsung memakan tumbuhan
disebut herbivora atau konsumen primer. Karnivora seperti halnya katak, yang
memakan herbivora disebut konsumen sekunder. Karnivora sebagaimana ular, yang
memakan konsumen sekunder dinamakan konsumen tersier da seterusnya. Setiap
tingkatan konsumen dalam suatu rantai makanan disebut tingkatan trofik
(Kimball,1983:959).
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah bagian dari ekosistem yang terdiri dari faktor-faktor yang tidak
hidup di sekitar organisme. Komponen abiotik meliputi sinar matahari, udara,
air dan suhu.
-
Cahaya matahari
Sinar matahari adalah
sumber utama energi untuk semua organisme di bumi. CO2dan air
berubah menjadi karbohidrat dan oksigen selama fotosintesis dengan menggunakan
sinar matahari.
-
Udara
Udara terdiri dari
berbagai jenis gas seperti oksigen, hidrogen, karbon
dioksida dan nitrogen. Semua organisme membutuhkan udara untuk kegiatan mereka. Sebagai contoh,
oksigen yang diperlukan selama respirasi bahwa oksida (membakar) karbohidrat untuk menghasilkan energi. Tumbuhan
menggunakan karbon dioksida sebagai bahan baku untuk memproduksi karbohidrat
dan nitrogen untuk memproduksi protein.
-
Air
Semua organisme di bumi
butuhkan air untuk bertahan hidup. Tanaman, serta hewan dan manusia, akan dehidrasi dan mati jika mereka
kekurangan air. Dalam tubuh manusia, air berfungsi sebagai pelarut melarutkan
semua bahan yang dimakan oleh organisme. Air juga merupakan habitat ikan dan
katak
-
Suhu
jika suhu tinggi maka
kelembaban akan semakin rendah ,tekanan udara semakin tinggi , angin akan
semakin kencang, serta ketersediaan air semakin sedikit menyebabkan tingkat
kehidupan dan keberagaman ekosistem semakin rendah sedangkan pada suhu relative
rendah kelembaban semakin tinggi, tekanan udara semakin rendah , angin semakin
lambat ketersediaan air semakin banyak
Suhu merupakan salah
satu komponen penting bagi organisme untuk bertahan hidup di bumi. Setiap
organisme membutuhkan rentang tertentu suhu untuk bertahan hidup. Oleh karena
itu, tanaman yang hidup di daerah panas seperti kaktus akan mati atau tumbuh
buruk jika mereka ditanam di daerah dingin dan sebaliknya . (ivan : online )
Kedudukan
setiap organisme dalam ekosistem memiliki peran atau status yang berbeda
– beda. Berdasarkan fungsi dan peranan organisme dalam ekosistem
dibedakan antara lain
a) Produsen
yaitu
organisme yang dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut juga organisme autotrof.
Autotrof dibedakan menjadi 2, yaitu fotoautotrof dan kemoautotrof.
Fotoautotrof
yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan
sinar matahari. Contoh: semua jenis tumbuhan hijau. Kemoautotrof yaitu organisme yang
dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan senyawa kimia. Contoh :
Mikroorganisme (Bakteri Belerang, Besi).
b) Konsumen,
Yaitu
organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof). Makanan
diperoleh dengan cara mencerna atau mengambil makan dari organisme lain.
Macamnya natara lain : Konsumen 1 (Herbivora), Konsumen 2 (Carnivora 1),
Konsumen 3 (Carnivora 2), dan seterusnya.
c) Dekomposer (Perombak / pengurai),
yaitu
organisme yang hidupnya menguraikan sisa–sisa organisme yang sudah mati.
Contoh : Jamur dan Bakterei.
d) Detritivor,
yaitu
organisme yang memakan detritus. Detritus adalah fragmen
(remukan, hancuran, atau bagian-bagian lembut) dari bahan-bahan yang terurai /
sisa organik. Contoh : Cacing Tanah, Luing, Nematoda, Rayap, Cacing
Palolo, Siput pantai, dan Teripang / Mentimun Laut. (Aslam.2012:online )
IV. Metode praktikum
·
Alat dan bahan
Alat :
ü
Tali rafia
ü
Pasak
ü
Kantong plastik
ü
Alat tulis
Bahan :
ü
Ekosistem daratan ( daerah sekitar kampus )
·
Cara kerja
Menentukan ekosistem daratan yang akan di amati
|
Menentukan daerah pengamatan dengan membuat kuadran 2 x 2 m2
pada daerah pengamatan
|
Melakukan inventarisasi mengenai komponen abiotik dan biotiknya
yang terdapat di dalamnya
|
Menentukan berdasarkan kelengkapan komponen yang teramati dalam
ekosistem tersebut
|
Membuat diagram yang menghubungkan
komponen-komponen dalam ekosistem tersebut dan daur energi yang ada di
dalamnya
|
VI. Hasil Pengamatan
NAMA KOMPONEN
|
JUMLAH PERSEN
|
Biotik:
|
|
·
Rumput teki
|
15%
|
·
Tapak liman
|
10%
|
·
Nyamuk
|
3%
|
·
Semut
|
7%
|
·
Tumbuhan A
|
25%
|
·
Tumbuhan B
|
10%
|
Abiotik:
|
|
·
Daun kering
|
10%
|
·
Ranting
|
10%
|
·
batu
|
5%
|
·
sampah plastik
|
5%
|
·
cahaya
|
|
·
tanah
|
|
·
udara
|
|
DIAGRAM
|
GAMBAR
|
|
|
|
VII. Pembahasan
Pada praktikum yang terakhir kali ini, dilakukan pengamatan pada daerah di
sekitar kampus untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada ekosistem daratan
serta kedudukannya dalam ekosistem. Setelah dilakukan pengamatan ditemukan
rumput teki, tapak liman,tumbuhan A dan tumbuhan B, nyamuk,semut,daun
kering,ranting ,batu, dan sampah plastik pada daerah pengamatan. Setelah
dilakukan perhitungan dapat diketahui presentase dari setiap spesies yang
ditemukan yaitu rumput teki 15%, tapak liman 10%%, tumbuhan A 25%, tumbuhan B
10%, nyamuk 3%,semut 7%,daun kering 10%,ranting 10%,batu 5%,dan sampah plastik
5%. Daerah pengamatan tanahnya termasuk tanah liat karena masih terdapat batu-batu kecil dan
cahaya pada saat dilakukan pengamatan yaitu redup serta anginnya cenderung
tenang.
Dari semua komponen yang diamati, dapat dibedakan antara komponen abiotik
dan komponen biotik. Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang bukan
makhluk hidup yang diantaranya daun kering,ranting,batu,cahaya,sampah
plastik,tanah,dan udara. Sedangkan tanaman tapak liman, rumput teki, tumbuhan A,
tumbuhan B, semut,dan nyamuk termasuk komponen biotik karena termasuk makhluk
hidup dan yang terpenting terdiri dari hewan dan tumbuhan.
Komponen biotik yang terdiri dari hewan dan tumbuhan ini yang ada pada
ekosistem(manusia juga termasuk komponen biotik), tumbuhan memiliki kedudukan
sebagai produsen karena tumbuhan-tumbuhan tersebut dapat membuat makanan
sendiri melalui proses fotosintesis sehingga tumbuhan tersebut disebut komponen
fotoautotrof. Tumbuhan termasuk komponen fotoautotrof karena tumbuhan mampu
menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan
anorganik dengan bantuan energi sinar matahari. Selain itu pada pengamatan
terdapat beberapa macam hewan, hewan termasuk komponen heterotrof karena hewan
tidak bisa menyediakan makanan sendiri sehingga memanfaatkan bahan-bahan
organik sebagai makanan dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Oleh
karena itu hewan disebut sebagai konsumen. Sedangkan pada komponen abiotik
seperti daun kering dan ranting kering ini lama-kelamaan akan terurai menjadi
bahan organik. Sehingga dari produsen, konsumen dan pengurai tersebut
didapatkan hubungan bahwa produsen akan dimakan oleh konsumen kemudian konsumen
tersebut setelah mati akan terurai menjadi zat organik, begitu juga dengan
tumbuhan yang mati akan terurai pula menjadi zat organik. Dan berdasarkan hasil
pengamatan presentase produsen lebih besar daripada presentase konsumen. Dimana
presentase produsen 60% dan presentase konsumen hanya 10%. Hal ini memungkinkan
untuk mengurangi terjadinya kompetisi di antara beberapa konsumen yang ada pada
ekosistem tersebut.
Dalam suatu ekositem akan terjadi proses makan memakan atau yang biasa
disebut dengan rantai makanan. Pada komponen biotik, semua tumbuhan yang
terdapat pada daerah pengamatan termasuk produsen karena semua tumbuhan hijau
dapat membuat makanan sendiri. Sehingga tanaman tapak liman, tumput teki, tumbuhan
A dan tumbuhan B adalah produsen pada tingkatan tropik. Dan beberapa hewan yang
ada yaitu nyamuk dan semut merupakan konsumen tingkat 1 pada tingkatan tropik .
Unsur abiotik sangat berpengaruh bagi organisme atau komponen
biotik yang berada di dalam ekosistem tersebut, seperti halnya batu digunakan
oleh semut untuk berlindung dari musuhnya dengan kata lain sebagai alat untuk
pertahanan diri dari pesaingnya dalam melakukan kompetisi begitu juga dengan
plastik, suhu sangat diperlukan oleh makhluk hidup berkaitan dengan enzim yang
digunakan dalam reaksi kimia. Kelembapan mengindikasikan adanya uap air dalam
suatu ekosistem yang berguna mengurangi terjadinya penguapan yang berlebihan
yang dapat membuat tumbuhan kering, sehingga rumput tidak mengalami kekeringan.
Kecepatan angin juga berpengaruh pada penyebaran spora bagi tumbuhan spora. Unsure yang lain seperti tanah tentu sangat
berpengaruh bagi makhluk hidup yaitu sebagai tempat berlindungnya semut,
sebagai media tanaman agar dapat tumbuh dan menyediakan air dan unsure hara
didalamnya.
Aliran energi tentunya dimulai dari cahaya matahari sebagai
penyedia energi terbesar di bumi, lalu oleh rumput digunakan melakukan
fotosintesis dan membuat makanan dalam bentuk glukosa, dalam kasus ini energi
cahaya matahari diubah menjadi energy kimia, kemudian energi kimia tersebut
mengalir pada konsumen dalam jalur rantai makanan, begitu seterusnya.
VIII. Penutup
- Kesimpulan
·
Ekosistem
adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik
antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi lingkungannya.
Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran, tetapi lebih ditekankan
kepada kelengkapan komponennya.
·
Ekosistem terdiri dari
komponen biotik dan abiotik.
·
Komponen biotik adalah
komponen hidup yaitu semua makhluk hidup yang ada dalam ekosistem, seperti semu,
tumbuhan dll.
·
Komponen abiotik adalah
komponen tak hidup seperti, suhu, kelembapan, cahaya matahari, air, udara dll.
·
Tumbuhan memiliki
kedudukan sebagai produsen karena dapat membuat makanannya sendiri .
·
Semut dan binatang lain
memiliki kedudukan sebagai konsumen.
- Saran
Dalam praktikum ini diharapkan
para praktikan benar-benar mengamati semua ekosistem yang ada pada lingkungan
di sekitar kampus agar hasilnya maksimal.
IX. Daftar Pustaka
Waluyo,Joko dkk . 2013
. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar . Jember : unej
Kimball,John W . 1983 .
Biologi Jilid 3 Edisi Kelima . Jakarta : Erlangga
Zainuddin,A.M . 1982 . Penuntun
Kegiatan Dalam Biologi Dengan Metode Inquiry. Jakarta : Sastra Hudaya
Aryulina, Dyah.2004.Biologi
I.Jakarta:Erlangga
Syamsuri,Istamar . 2004 . Biologi . Jakarta : Erlangga
Ivan.interaksi biotik dengan abiotik. http://indscience.wordpress.com/interaksi-biotik-dengan-abiotik/
[ 5 Desember 2013: 18.05]
Aslam.2012. komponen
ekosistem.http://aslam02.wordpress.com/[ 5 desember 2013 :18.02]
Laporan Praktikum Biologi Dasar
“ Penggunaan Mikroskop”
Oleh:
Siti Lailatul Maqhfiroh
NIM:130210103021
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
2013
0 komentar:
Posting Komentar